Sampai Kapan Menunggu Polisi Angkat Tangan?

30629181_10156099813321826_8655248606346870784_n.jpg

“You exist only in what you do”

Seperti Munir, Novel ada karena apa yang ia lakukan. Bukan apa yang ia kenakan atau miliki. 

Ia ada karena membuat koruptor terhukum dan jatuh miskin. Ia ada karena ia bekerja keras untuk menjaga hak-hak rakyat. Apa yang ia lakukan membuatnya ada. Sampai-sampai para koruptor yang dibuatnya marah itu ingin meniadakannya.

Tapi sekai lagi, “You exist only in what you do.” Betapa pun para penjahat pecundang itu ingin meniadakannya, keberadaan Novel tidak akan dilupakan, tidak akan tiada. Ia akan selalu ada di dunia sampai kapan pun. Jadi untukmu para pecundang, serangan air keras darimu itu sia-sia. Karena seranganmu tidak membuatnya tiada namun justru berlipat ganda.

PS: Tepat setahun lalu, Novel Baswedan disiram air keras usai shalat Subuh di masjid dekat rumahnya. Sampai saat ini ia harus menjalani perawatan dan operasi. Ia pun harus meninggalkan anak-anaknya dan istirahat sementara dari pekerjaannya, dua hal yang selama ini menjadi hidupnya. Selama satu tahun kasus ini tidak kunjung ada keadilan. Ayo kita dukung Jokowi untuk segera melakukan sesuatu yang lebih signifikan, tanpa menunggu kapolri angkat tangan. Karena sampai kapan kita harus menunggunya angkat tangan? 

Hari ini kita akan berkumpul untuk meminta keadilan bagi Novel. Info lengkap mengenai gerakan ini, cek Instagram: @amnestyindonesia, @kontras_update, dan @sahabaticw. #TikTokNovel#sebelahmata #NovelBaswedan